Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Alasan BMKG Hentikan Peringatan Dini Tsunami di Palu dan Donggala
28 September 2018 20:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Tsumani terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, akibat gempa 7,7 magnitudo yang melanda Donggala. Ketinggian air mencapai 1,5 meter.
ADVERTISEMENT
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, potensi tsunami akibat gempa Donggal sudah diprediksi. Karena itu, BMKG langsung mengeluarkan peringatan dini tsunami.
"Jadi setelah gempa diprediksi terjadi tsunami sekitar 17.20 WIB atau 18.20 WITA," kata Dwikorita saat dikonfirmasi, Jumat (28/9).
Benar saja, air laut sempat naik setinggi 1,5 meter. Setelah tsunami ini, BMKG terus memantau tinggi air di bibir pantai.
Laporan dari lokasi menunjukkan, air mulai berangsur surut dan tinggi air berangsur normal. Karena itu, BMKG mengakhiri peringatan tsunami.
"Namun pada pukul 17.36 WIB atau 18.36 WITA air surut dan kami mengakhiri peringatan dini tsunami,” ucap dia.